Meski Perit Aku Bangkit (Bagian 2)
Lanjutan dari kisahku pada posting sebelumnya Meski Perit Aku Bangkit (Bagian 1)
Aku berusaha menulis kisah ini sesingkat mungkin biar sobat tidak jenuh membacanya.
Meski Perit Aku Bangkit (Bagian 2)
Atas restu kakek dan neneku akhirnya,sore itu dengan menaiki kereta api kelas ekonomi jurusan kroya-jakarta aku berangkat juga ke jakarta dari statasiun kawunganten.
Beragam cara dilakukan orang untuk meningkatkan taraf hidupnya,salah satunya dengan merantau di Jakarta.
begitu juga dengan aku,setelah lulus SMP nekad juga pergi kejakarta padahal belum sama sekali mengenal kota jakarta.
Sebetulnya Tuhan sudah menetapkan hukum dalam kehidupan ini
sumber hukum-Nya :
Barang siapa berhijrah di jalan Allah, niscaya mereka mendapati di muka bumi ini tempat hijrah yang luas dan rezeki yang banyak.
(An nisaa:100)
kita baca secara logika ya
berdasarkan sumber hukum di atas,
apa sebab rezeki seseorang banyak ?
jawab: sebabnya hijrah
Siapa yang akan memiliki tanah yang luas ?
jawab: mereka yang hijrah
Hijrah adalah pindah tempat,merantau atau pindah tempat dalam arti hijrah
bagaimana Nabi Muhamaad SAW bisa menguasai mekah ?
jawab: Nabi Muhamaad SAW sebelumnya telah berhijrah ke Madinah
inilah ketetapan yang bisa kita namakan sebagai logika Tuhan
berdasarkan keterangan-Nya, penyebab dari ksesuksesan itu adalah hijrah
hijrah adalah penyebab rezeki yang banyak
inilah jawaban mengapa orang-orang rantau kebanyakan sukses
wallahu 'alam
Terus bagaimana dengan kisahku setelah mnginjakan kaki dijakarta ?
Pada mulanya aku numpang di tempat kost teman,setelah aku bekerja aku menyewa rumah kost sendiri.
meskipun kerjaku cuma sebagai kuli bangunan,tapi hasil keringatku cukup untuk makan,bayar kost (kontrakan) dan sisanya aku kirim kekampung untuk simbah (Kakek dan nenek) dan adiku.
waktu terus bergulir,ternyata jakarta mampu merubah segalanya termasuk diriku.
ya diriku yang dulu boleh dibilang kuper,pendiam dan alim akhirnya berubah juga jadi manusia super....ya super bodoh.
aku terlena akan indahnya jakarta,aku terbuai rayuan lingkungannya dan aku betul-betul berubah 180° dari diriku yang dulu.
dari mulai gaya rambut gimbal,brekele,berwarna merah,badan bertato,berjudi,berkelahi,sembrono,urakan dan hidup semaunya sendiri.
yang lebih parah lagi aku menginggalkan kewajibanku sebagai seorang muslim,wes pokoknya semrawut hidupku dijakarta waktu itu.
Dalam hati kecilku berbisik "Semoga simbah tidak tahu kabar tentang perubahan sikapku selama dijakarta".
Tidak semestinya aku menyalahkan jakarta dan lingkunganya,semua terjadi atas lemahnya iman dihati ini yg mudah terpengaruh.
Senin pagi kebetulan hari itu aku tidak bekerja,pak post datang mengantar sepucuk surat buatku.
aku buka surat itu ternyata surat dari adiku yang isinya mengabarkan bahwasanya nenek sakit dan mengharap kepulanganku.
sejenak aku tertunduk lesu,mengingat akan dosa dan kebodohanku,aku yang semestinya menjadi kebanggaan mereka namun sejatinya aku telah mengecewakanya.
Aku menyesal atas semua sikap dan prilakuku,aku berusaha merubah penampilanku sebelum akupulang kekampungku.
Sesampainya di kampung,memang benar adanya bahwasanya neneku sedang sakit parah,aku yang begitu sangat merasa berdosa hanya bisa menitikan air mata.Nenek menatapku sambil tersenyum dia bilang "Cu jangan pergi lagi ya,nenek mau kamu jaga nenek,nenek ridu sangat dengan kamu cucuku".Aku memeluk nenek sambil menangis,dalam hati aku berdoa...ya Allah sembuhkanlah penyakit neneku.
Kakek,aku dan adiku bergantian menjaga nenek yang sedang sakit.dari situ aku mulai sadar,kalau aku harus meningalkan cara hidupku yang selama ini aku terapkan dijakarta karena sesungguhnya itu bukan aku.
Sore itu adzan maghrib berkumandang aku segera bersiap pergi kemushola untuk sholat mghrib berjamaah.
Ahmad Mahmudin ustad muda imam yang memimpin sholat berjamaah dimushola lingkungan kami ternyata orang baru dikampungku.
Meski usianya tidak jauh denganku tetapi ilmu agama yang dia kuasai sangat mumpuni untuk gelar sebagai seorang ustad,dari dialah akhirnya aku banyak belajar tentang ilmu agama.
aku menceritakan semua tentang kisahku saat dijakarta,dialah juga yang membibingku untuk bertaubat dan banyak mengajariku tentang ilmu agama.Dan akhirnya akupun pulang kepangkal jalan......Semoga dan Insya-Allah aku terus dalam taubatku.
Delapan bulan sudah aku dikampung menjaga neneku yang sakit,semakin hari semakin parah sakit neneku walaupun berbagai cara diusahakan untuk mengobati penyakitnya.
Pada harinya....Allah berkehendak lain,ternyata Allah lebih menyayangi neneku dan memanggilnya pulang kerahmatulloh.
Sedih perasaanku saat itu juga kakek dan adiku,setelah meninggalnya nenek aku tinggal bertiga dengan kakek dan adiku.
Aku tak lagi ke jakarta,aku memutuskan untuk bekerja dikampung sambil menjaga kakek dan adiku.
Hari-hari yang kami lalui begitu bahagia dikampung walaupun hidup seadanya,toh memang dari dulu aku sudah terbiasa hidup sederhana.
Malam takbir berdarah....
Pada bulan ramadhan,seminggu sebelum hari raya idul fitri tepatnya senin malam,waktu itu kakeku sedang ronda (siskamling) dengan dua tetangga ygang lain,tanpa sengaja memergoki Bejo (teman sekampungku) sedang mencuri dirumah tetangga yang kebetulan pemilik rumah itu sedang pergi keluar kota.
Kakeku menegur bejo untuk tidak melakukan hal itu dan menyuruhnya mengembalikan barang curianya yang dibawa pada malam itu.namun si bejo tidak mengendahkan nasihat kakeku,malah dia memaki dan mendorong kakeku dengan kasarnya hingga kakek jatuh.teman kakeku yang sudah sama-sama tua menolong kakek dan cuma bisa melihat bejo berlalu pergi.jelas mereka takut melwan bejo yang berbadan tegap dengan parang panjang ditanganya.
keesokan harinya kakek menceritakan padaku kejadian semalam tentang ulah sibejo.aku geram mendengar cerita kakeku,aku menyimpan dendam pada bejo meski aku tau dendam itu bukanlah hal yang baik.namun hati ini seolah tidak bisa menerima perlakuan kasar sibejo pada kakeku tersayang.
Semenjak peristiwa itu,aku terus mencari bejo namun tidak muncul juga batang hidungnya,aku tau bejo pasti takut karena bejo sebetulnya sangat mengenal aku.
Malam takbir......emosi menguasai diri,saat aku mau pergi ke mushola aku nampak kelebat bejo yang sedang asik meneguk minumanya diwarung.
aku tarik tangan bejo dan membawanya pergi jauh dari warung itu,waktu itu bejo akur dan nurut saat aku tarik tanganya.
sampai di tepi irigasi (sungai kecil) yang tidak begitu banyak airnya karena kondisi kurang hujan,tanpa banyak kata aku bantai bejo dengan beberapa pukulan,tanpa menghiraukan jeritan dan permintaan maaf yang keluar dari mulutnya aku terus memukuli bejo,saat itu bejo melawan untuk mempertahankan diri.
dan orang2 yang berada dekat irigasi rumahnya keluar karena mendengar jerita bejo.
Aku kalah dengan emosiku,aku hilang kontrol aku pukul bejo dengan sebilah kayu tepat dikepalanya,bejo jatuh tersungkur dalam gelap.
masih merasa tak puas aku angkat bejo dan aku lempar dia kedalam irigasi...,warga kampung yang mendengar kejadian itu berdatangan.
aku tertunduk lesu setelah melakukan aksi gila yang seolah diluar kendaliku.sementara warga kampung mengangkat bejo dari irigasi dan membawanya naik keatas.salah seorang warga kampung menyalakan senter (lampu suluh) kearah badan bejo aku sendiri sangat terkejut dan tidak percaya dengan apa yang telah aku buat pada si bejo,baju dan badan bejo berlumuran darah yang keluar dari kepalanya.
warga kampung segera membawa bejo ke puskesmas terdekat,dan aku dibawa ustad mahmudin kerumahnya.
Sementara kejadian itu tidak dilaporkan pada pihak polisi,karena warga kampung tahu sikap dan sifat bejo.namun para sesepuh kampung malam itu juga mengadakan musyawarah dan membincangkan kejadian tadi yang melibatkan aku dan bejo.
musyawarah selesai....aku hormat dengan keputusan yang diambil dari musyawarah tersebut yang isinya :
1. aku mesti bertanggungjawab atas perawatan bejo di puskesmas atau bahkan nantinya dirumah sakit.
2. aku bersedia datang dan meminta maaf pada keluarga bejo.
3. tidak boleh ada dendam lagi diantara aku dan bejo...intinya harus saling memaafkan
4. point untuk bejo,setelah bejo sadar dan sembuh nanti warga kampung tidak akan mentolerir lagi jika bejo mengulangi kegiatan mencurinya.dan ini menjadi peringatan terakhir dari warga kampung untuk bejo.sekiranya mengulang lagi pihak warga akan melaporkan ke pihak yang berwajib.
Aku menyesal dan betul2 menyesal dengan apa yang sudah aku buat pada bejo.
meskipun aku tau bejo pada mulanya bersalah,tapi bukan berarti aku berhak menghakiminya sendiri.
Pagi itu setelah selesai sholat idul fitri,aku bergegas pergi kepuskesmas untuk menjenguk bejo.
sampai dipuskesmas ternyata bejo sedang duduk dan berkumpul dengan keluarganya,aku masuk dengan ucapan salam.
semua mata tetuju padaku,aku pasrah saat itu namun aku merasa lega karena bejo menjawab salamku dan dia tersenyum.
aku peluk bejo sambil meminta maaf.......
Aku : Jo,maafkan aku karena aku jadi kamu jadi seperti ini.
Bejo : Sudahlah mas,semua sudah terjadi.justru aku berterimakasih karena semua ini menjadi teguran yang sangat berarti untukku.
seharusnya aku yang mohon maaf pada mas dan warga kampung semua atas ulahku.
Akhirnya masalah selesai,bejo sembuh....bukan hanya sembuh dari sakit dikepala yang aku buat,tapi dia juga sembuh dari penyakit jahatnya sebagai pencuri.dan kini bejo sudahpun menjalani hidup berumah tangga dan mempunyai dua anak.
Aku bukan preman dan akupun tidak ingin menjadi preman
Aku bukan penjahat dan akupun tidak ingin jadi orang jahat
Aku hanya manusia biasa yang penuh silap,salah dan dosa
Ya Allah...aku bukanlah ahli ibadah,bukan pula ahli agama.
Namun Engkau telah beri satu hati pada diri ini.
Aku memohon kepada-Mu atas hati ini,jadikan hati yang tidak mudah membenci kepada orang lain.
Andai pun aku sampai membenci,maka jangan sampai kebencian itu terbawa dalam tidurku.
Karena aku tidak tahu itu adalah tidur malamku yang terakhir.
Bersambung.....
85 komentar
Click here for komentarKisahnya benar2 menarik....saya tunggu sambunngan dari cerita ini sob....Salam
Balas Hapuskeren ceritanya ada part part... heheheh
Balas Hapusditunggu part selanjutnya
proses tobat seseorang memang terkadang membutuhkan jalan yang tidak pernah kita duga..btw-alhamdulillah bejo sudah benar-benar jadi orang yang bertobat :)
Balas Hapuskemaren udah liat yang part.1 tapi blm sempet koment,,soalnya gak login di blog,,hehehe,,,menyedihkan sobat,,
Balas Hapusselamat tahun baru aja deh...
met pgi sob met thn baru'y sob smga di thn bari ini smkin maju jaya sob
Balas Hapusaku sampai nggak bisa komen apapun ttg cerita mas reo... sedih, mas..
Balas Hapuswow pake part2an bos, kalo udah banyak disa buat film nih
Balas Hapusnyimak aja gan, sekalian mau ucapin selamat tahun baru,.
Balas Hapusmoga makin sukses aja ya blog nya gan :D
itu baru laki-laki, hehehe..
Balas Hapussekarang mas bejo di mana Mas? apa kabarnya beliau?
sedih tapi bangga!
Balas Hapusnggak hanya mas Bejo, mas Reo-nya juga udah bener2 hanif sekarang
Balas HapusPencerahannya sangat bagus sekali sob.. sangat inspiratif
Balas HapusMampir pertama di tahun baru sob.. met tahun baru 2013.. semoga segalanya akan lbh baik dari kemarin ya.
Balas Hapusbingung mo komen apa..
Balas Hapusuntung saja mas bejo ga terengut nyawanya, berbahaya sekali..
begitu kuatnya nafsu menguasai manusia ya? kadang bisa membuat kita gelap mata..
semoga tidak terjadi lagi..
syukur juga si bejo telah pulih dri sisi mencuri nya...
Balas Hapusakhir yg bahagia meskipun diawali dngan sadis.
ditunggu chapter selanjutnya ..
aku jadi terharu membaca kisahnya..
Balas Hapussalam super sahabatku..
salam juga sob
Balas Hapusmksh karena menunggu :)
yang bikin keren,karena sobat sudi berkunjung disini....:)
Balas Hapusmksh kunjunganya sob.
hhihihihihi...masih saja belum bisa jadi orang baik og mas :)
Balas Hapusselamat taun baru juga sob :)
Balas Hapussams-sama sob,met tahun baru juga,salam sukses selalu.
Balas Hapusmas budy...dah nasib badan mas....hehe :)
Balas Hapusmas zac....tapi belum bisa jadi kebanggaan :)
kamu yang jadi sutradaranya ya.....:)
Balas HapusAamiin
Balas Hapusmksh kunjunganya,selamat tahun baru juga,sukses buat anda sob :)
kabar terakhir yang saya dapat dia tinggal diserang banten dengan istri dan anaknya.
Balas Hapuskabarnya Insya-Allah baik mas.....mudah-mudahan.
mksh juga kunjunganya gan :)
Balas HapusAamiin...mksh doanya mba :)
Balas Hapussadis karena tidak bisa mengawal emosi sob :)
Balas Hapusterimakasih atas kunjunganya sob :)
Balas Hapussetiap peristiwa menorehkan cerita. Dengan peristiwa kita mampu mengambil hikmah.
Balas HapusBerbagi cerita seperti ini seringkali dapat memberi inspirasi kepada pembacanya Mas. Ditunggu lanjutannya. :)
Balas HapusOalaaah...logo nya beneran ditempel lhoooo hahaha...terima kasih atas apresiasinya terhadak KPK kita Mas Reo.
Amiin.
Balas Hapus#kecup untuk anda berdua.
Amiin.
Balas Hapuspasti sudah berproses. saya mempercayai itu
Balas Hapusmaju jaya binangun. ehh, apa kabar binangun ya Mas?
Balas Hapussudah lah pasti. haykal bangga punya ayah seperti mas reo
Balas Hapussyukurlah. aamiin.
Balas Hapuswah, udah ada kecup2an, berarti saya ke bilik yang lain aja..
Balas Hapusiya, hebat banget ya logonya bagus
Balas HapussAYA pun kadang terlepas kontril eh salah kontrol emosi. Tanpa terasa tangan pun ikut "bicara". Saya jadi bisa memahami jika mas Reo Adam juga emosi memuncak saat itu.
Balas HapusMemang terasa puas rasanya jika emosi meledak bisa dilepaskan, namun penyesalan akan segera menghampiri. Penyesalan memang tidak ada gunanya.
betul. Kalaw punya anak laki laki memang harus bisa membela diri. Berkelahi jika perlu. Wajar anak lelaki berkelahi. Itu macho namanya.
Balas Hapusya ampun sob,, ceritanya benar2 sangat menyentuh dan mengetuk pintu hatiku.. saya sering juga berbuat khilaf, tapi saya yakin jika manusia ingin benar2 bertaubat, insya allah.. allah akan menerima taubat'nya dan mengampuni dosanya..
Balas Hapusayo bang bangkit, !!
Balas Hapussaya support aja , jujur gak baca sampe kelar ahahaah.. maap ya bang :D
yang penting saya udah jujur :D
iya kita serahkan semua pada kuasaNYA :) , ALLAH selalu melindungi kita :)
menyebut nama ALLAH bukan berarti kita itu ahli agama atau ibadah, pikirkan itu
yang penting kita selalu ingat kuasaNYA dengan demikian insyaALLAH segala apa yg kita lakukan mendapat ridhonya .
ALLAHHU AKBAR .
semangat !!.
Aamiin ya robbal'alamin
Balas Hapusniat hati dengan tulus dan ikhlas....Insya-Allah.
Balas Hapustapi kayaknya para dedengkot KPK mesti buat postingnya juga biar orang gak salah tafsir :)
Balas Hapusperjalanan hidup penuh makna andai bisa kita mengambil hikmahnya.
Balas HapusMas Zac : Iya logonya Bagus, pasti disainernya ganteng bangat tuh!
Balas HapusMas Reo : Boleh juga tuh ide nya, tapi gak maksa yaa...
mantap juga ceritanya kang.. :')
Balas Hapusitu judulnya PERIT apaan mas? awak tak paham. kalau perih awak paham lah,macam mana pula tuh? heheheh
Balas Hapuswaduh gawat nih...om-om nya haykal pada ndukung :)
Balas Hapusntar aku ajarin karate lah :D
tutupan panci lah...ntar dikecup Mas Rudy bisa bisulan =))
Balas HapusMas Zac...ngikut sih.....:)
jangan di paksa gak enak....:D
Balas Hapusmacem tu lah.....:)
Balas Hapusfollow sukses gan.. follback ya gan
Balas Hapusfollow yg mana yg sukses ?
Balas Hapusjadi bingung ~X(
saya pun bangga sdh folback mas Reo...
Balas Hapuswalah....opo toh...hehe
kapan dan siapa dulu nih yang mulai :)
Balas Hapusapik mas... :)
Balas Hapusdi saat masReo mengucapkan salam dan di jwb oleh bejo...di barengin salibg berpelukan dan saling memavkan.....
Balas Hapusmasya Allah...moment yang buat saya merinding dan haru mas ...pas baca bagian itu...
Alhamdulillah.semua berbuah hikmah ya mas :)
tulisannya disusun dengan apik nih, tinggal di cetak n di bagiin gratis :D
Balas Hapuseh iya mas e? mantan prman pow? pantesan kok blog nya gelap2 gini, besok2 nggak lagi kesini ah, takut di pukulin. :D
semua yang dari tanah akan balik ke tanah mas bro, jadi di ikhlasin aja, sory anak kecil berlagak menggurui ih
Yang ikhlas aja Mas hehe...
Balas HapusTapi berkah lho Mas!
Balas Hapus#sambit duit
Kolom ini terasa sejuk, jangan sampai berubah menjadi hancur!
Balas HapusAku juga bangga sudah bisa OOT disini!
Balas Hapus#stress
Tapi yang pasti sudah jauh lebih baik kan Mas. Itulah karunia.
Balas Hapuspasti udah baik mas..
Balas Hapussaya ikutan donkk....
Balas Hapuslhoee udah saya follow kok mas
Balas HapusHadir kembali untuk menyapa !
Balas Hapuspenuh dengan emosi..kadang2 kehidupan bagaimanapun seharusnya kita hadapi dengan ketabahan dan kesabaran. cuma kadang2 kesabaran hilang saat emosi mengawal minda...jadikan pengajaran menghadapi masa mendatang
Balas Hapusmaaf KY baru sempat singgah..selamat tahun baru
oh ya sob,maaf kemarin line internetku lemod jadi ga clear semua :)
Balas Hapusmksh sob....salam sukses
kumaaaaaat
Balas Hapustapi ngangenin komen2 yg seperti ini :D
Mas Rudy....BERKAH ILLAHI
Balas HapusMas Handi....mandi dulu klu mau ikut =))
Semua terjadi atas Kehendak-NYA mas :)
Balas Hapuswkwkwkwkwk tak lempar pake duit pean =))
Balas Hapusterimakasih masukanya sob :)
mksh kang
Balas Hapussama-sama KY
Balas Hapusselamat tahun baru juga
Ceritanya sangat menyentuh sekali mas...
Balas HapusKisah tentang diri kita yang lepas emosi dan akhirnya menghakimi orang yang harusnya bisa dihakimi dengan cara yang pantas.
Tapi memang benar adanya. ketika kita tersulut emosi yang begitu besar kita akan lupa apa yang sudah kita perbuat, lalu akhirnya ... beginilah. Menyesal datang belakangan ......
Ini kisah nyata apa fiksi mas????
kisah nyata sob
Balas HapusKisah nyatanya menarik kak :), kunjungan pertama hhe, kunjung balik ya kak.,
Balas Hapuskunjungan baliknya kemana sob ?
Balas Hapusdi profile google+ sobat ga ada link blognya :)
kisah dramatis yang bukan didramatisir
Balas Hapussalut buat mas Reo
masalalu yang sangat berarti untukku mas :)
Balas Hapusini kak http://ricahyap.blogspot.com/
Balas HapusPERINGATAN....!!!
Gak Usah Di Komen Bro....
ADMIN lagi maen game
Show Konversi KodeHide Konversi Kode Show EmoticonHide Emoticon