ROK MINI

ROK MINI

Assalamu'alaikum....
Apa kabar sobat semua? (mudah-mudahan sehat-sehat semuanya)
Lama gak ngeblog nih sayah,maklum kuli jadi gak bisa selalu on time buat ngeblog hehehe.
Sebelum ini saya pernah membuat posting tentang kerja saya diluar negri dengan bahasa jawa ngapak (versi khas basa daerah saya) yang judulnya "Judule Kerjane Inyong Nang Luar Negri".
Mohon maaf yang sebesar-besarnya pada sobat semua yang komentarnya belum sempat terbalas dan belum mendapat kunjungan balik dari saya,sekali lagi dengan kerendahan hati saya mohon maaf.

ROK MINI OH ROK MINI

Wanita diuji saat lelaki tidak punya money

Lelaki diuji saat wanita memakai Rok Mini

Pada kesempatan ini pula saya pingin cerita sedikit tentang fashionnya perempuan-perempuan yang sering kita lihat disekitar kita saat ini ROK MINI.
Saya sih bukan pengamat fashion atau suka ngikut trend fashion yang begituan (ya iya lah,emangnya sayah bencong apa).
Menurut saya pakaian yang baik itu adalah yang bikin kita nyaman.
Nyaman disini luas banget maknanya,ya nyaman karena kita merasa aman saat memakainya.
Nyaman ya karena kita merasa pede saat menggunakannya,dan banyak lagi lah definisi aman disini,sesuai dengan kebutuhan masing-masing orang.

Saya cuma pingin mengkritisi masalah sosial yang marak terjadi dan menjadi issue global, tentang PERKOSAAN.
Menurut saya banyak sekali faktor pemicunya,lingkungan sosial,ekonomi, budaya dan manusianya terutama baik yang menjadi korban ataupun pelaku.
Satu hal yang pasti menurut saya,segala sesuatu itu terjadi karena SEBAB AKIBAT.
Seperti pepatah lama yang mengatakan "Tidak mungkin ada asap kalau tidak ada api".

Salah satu faktor yang banyak wanita teriakan adalah pakaian terutama ROK MINI.
Ada yang bilang begini :
"Bukan Rok Mini kami yang salah tapi otak kalian yang mini"
Ada juga yang bilang begini :
"Jangan salahkan ROK MINI kami, salahkan pemerkosanya"
and many more lah....
Pernyataan ini menurut saya tidak salah tapi juga tidak benar karena apa?,kembali lagi pada hukum sebab akibat diatas.
Terutama untuk kaum perempuan dinegara kita tercinta dengan budaya ketimurannya.
Berpakaianlah yang pantas,jangankan dinegara kita Indonesia,di dunia barat sana saja yang notabene kaum hawanya berpakaian super nyeleneh,aneh, buka-bukaan,ambur-amburan area terlarang masih banyak terjadi perkosaan apalagi dinegara kita yang memang tabu liat yang begituan.
Tidak semua budaya yang dibawa oleh barat itu bisa kita adopsi,tahu diri dan mawas diri.
Buat kaum hawa,perempuan,wanita (cewek),tanpa harus berpenampilan terlalu terbuka masih bisa tampil cantik kok.

Jadi jangan juga terlalu berlebihan, hanya menyalahkah pemerkosa...eh maksudnya bukan saya belain si pemerkosa loh ya, kalau rapist (Pemerkosa) sudah jelas ya tetap SALAH.
Maksud saya,janganlah kita memancing terjadinya perkosaan.
Ibaratnya gini loh,kita tidak mau kan naro duit atau barang-barang berharga di jok mobil karena takut memancing orang untuk melakukan perampokan.
Come on...inilah dunia,selalu ada BAD GUYS nya kan.
Jadi kewajiban kita sebagai individu untuk meminimalisir kejahatan tersebut mulai dari diri kita sendiri dulu.

Kampanye seperti ini menurut saya sih rada konyol,ya karena ini seperti Kalian (Cewek) pingin bilang : "Paha mulus gue gak seharusnya memancing lo untuk memperkosa,lo melakukan perkosaan emang dasar otak lu aja yang cabul".

Kadang saya berfikir ini adalah faham-faham yang sengaja dibawa untuk menghancurkan moral bangsa.
Bagaimana tidak, saat ini banyak gerakan yang menurut saya rada kebablasan dan terlalu berlebihan.
Misalnya  saking antusiasnya memperjuangkan yang katanya HAK PEREMPUAN lalu mereka menggelar acara kumpul-kumpul di pusat keramaian malam-malam,after office hour,tanpa agenda/acara resmi, kumpul-kumpul aja sharing-sharing.
Buat saya ini rada aneh ya...kayak kurang kerjaan,tidak jelas manfaatnya apa.
Bayangkan jika ini di adopsi anak-anak abegeh (ABG) tanggung, yang masih labil,yang memang bingung gak punya acara wiken mo ngapain,gak punya pacar,buat mereka jadi activis beginian katanya KEREN padahal gak jelas juga apa yang sebenarnya diperjuangan dan mereka juga sama sekali gak tahu ada agenda apa dibalik kegiatan tersebut.
Boleh jadi kegiatan semacam ini bisa menyeret mereka kepada kehidupan malam,ke diskotek,ngerokok, miras,pergaulan bebas,pergaulan sesama jenis dsb.
Kalau orang alim bilang,dibanding begadang gak jelas di tengah kota,mendingan tidur di rumah or belajar ngaji...Bermanfaat dan Berpahala.

Itu urusan kampanye,lain lagi dengan fashion naik motor dijalanan.
Tau sendiri lah.....motor sekarang tuh dah jadi alat transportasi andalan disegala cuaca,suka heran sayah sama orang yang naik motor pake rok mini,emang gak takut debu,panas,gosong,item,bau.
Saya aja yang laki-laki kalau naik motor dah kayak ninja,pakai helmet,sarung kaki,sarung tangan,sarung goni,masker...komplit lah...!
Kalau naiknya mobil sih masa bodo ya....wajar lah,aman ya gak...dari yang tadi saya sebutin.

Intinya :
Jadi stop mempermalukan diri sendiri.
Masih kah anda memamakai ROK MINI ?