Entahlah

Assalamu'alaikum...

Bingung mau ngasih judul jadi ah Entahlah

Sering saya membaca posting blog,tentang kisah-kisah pilu dan menyedihkan para TKI/TKW yang bekerja diluar negri.
Kisah-kisah itu diangkat berdasarkan cerita para TKI itu sendiri ataupun hanya sebatas pengamatan selintas tentang keadaan mereka.

Sebetulnya kalau kita amati...berat mata memandang
Para TKI itupun sudah diperlakukan tidak layak dan tidak manusiawi sejak sebelum keberangkatan mereka ke luar negri.
Pernahkah sobat melihat pemandangan di bandara Soekarno-Hatta,bagaimana para petugas,baik petugas dari PJTKI-nya atau petugas bandara memperlakukan para "PAHLAWAN DEVISA" itu yang akan diberangkatkan...?!

Ini TKI

Numpang poto disebelah mobil si boss

Mereka digiring-giring seperti ternak,seringkali mereka dibentak-bentak bahkan dicaci maki.
Pemandangan seperti itu,bukan pemandangan langka,para pahlawan devisa itu setelah digiring-giring seperti bebek,mereka biasanya disuruh duduk bergerombol di lantai.
Ada pemandangan yang berbeda tentang kelakuan dan tingkah para TKI itu,baik dari mereka yang akan berangkat ke luar negri dengan tingkahnya mereka yang akan pulang ke Indonesia.

Para TKI yang bergerombol di bandara Soekarno-Hatta,kebanyakan mereka diam dan tidak banyak omong.
Tapi saya perhatikan para TKI di bandara KLIA yg mau pulang ke INDONESIA,brisiknya minta ampun...!
Kalau ngomong aja ampe teriak-teriak,bahkan pernah saya lihat ada yang joget-joget segala,sampai-sampai ditegur oleh satpam bandara KLIA.

Nah yang ini TKW

Gambar TKW nyomot di Google

Pernah saya mendapat pertanyaan konyol dari seorang majikan di luar negri...
Majikan : Di Indonesia ada listrik gak…?? Ada telpon gak..?? Ada Mac Donald gak…??
Saya : Tidak ada….!!! Kami orang Indonesia masih hidup di gua…!! wkwkwkwkwkwkwkwk
Ternyata orang itu(majikan) punya alasan sendiri,kenapa mengajukan pertanyaan-pertanyaan seperti itu.
Karena dia punya pembantu dari Indonesia yang tidak tahu caranya menggunakan mesin cuci dan alat-alat lainnya yang menggunakan listrik.
Kalo begini sapa yang salah coba....!
Maaf bukan saya menghina atau merendahkan para TKI,lah wong saya juga TKI.
Cuma,harapan saya....semoga untuk kedepannya pemerintah kita lebih bijaksana dalam urusan TKI.

Sobat tau gak,ternyata masih ada TKI yang buta huruf.
Bahkan banyak dari mereka itu ada yang tidak bisa berbahasa Indonesia …?!
Mereka hanya bisa bahasa dari daerahnya sendiri.
Bahasa indonesia saja tidak bisa,apalagi bahasa inggris,trus gimana mau berkomunikasi dengan orang luar negri...?
ini kenyataan loh...!

Terus apa yang mereka lakukan selama mereka ada di penampungan...?! Entahlah
Ternyata adanya balai latihan kerja itu sepertinya hanya formalitas saja.
Kadang-kadang tidak ikut latihan kerja pun mereka sudah bisa punya sertifikatnya.
Halahhhh …. tahu sendiri lah,di negara tercinta kita ini apapun bisa dibeli asal ada uang....! (Level korupsinya sudah dari level paling rendah sampai level paling tinggi)

Pahlawan Devisa,kisah tentang TKI yang pernah saya lihat,ada yang baik ada yang jahat,ada yang sukses dan ada juga yang tidak berhasil.
Orang jahat itu ada di mana-mana,di semua tempat di belahan dunia ini,orang-orang jahat itu ada.
Dan orang-orang yang baik pun ada.
Tidak semua majikan di luar negri itu jahat,yang baik juga ada.
begitupun sebaliknya,tidak semua TKI itu baik,yang jahat pun banyak.
Majikan yang jahat itu ada,itu bisa kita lihat dari banyaknya TKI/TKW yang pulang ke Indonesia dengan keadaan babak belur,bahkan ada yang pulang tinggal nama.
Para TKI/TKW itu juga tidak semuanya orang-orang baik dan jujur.
Ada juga dari mereka yang jahat dan penuh tipu muslihat.
Sering diberitakan di koran-koran lokal di sini,kejahatan-kejahatan yang pelakunya adalah TKI/TKW Indonesia.

Baik dan buruknya pengalaman seseorang,tidak menjadi tolok ukur baik dan buruknya satu bangsa/ras tertentu.

Marilah kita sama-sama dewasa dalam memandang dan menyikapi tentang  permasalahan para TKI ini,yang kadang-kadang seringkali di dramatisir oleh pihak-pihak tertentu.

Sebenarnya,negara kita punya andil besar dalam semua permasalahan TKI/TKW yang bermasalah ini.
Negara Indonesia yang konon katanya dulu,gemah ripah loh jinawi,ternyata sampai sekarang belum bisa menyejahterakan rakyatnya.

UUD 45 pasal 34 ayat 1 : "Fakir miskin dan anak anak terlantar dipelihara oleh negara,"
Itu hanyalah kata-kata keramat yang tertera di atas kertas belaka.
Pada kenyataannya,rakyat indonesia masih banyak yang miskin dan terlantar.
Terus dimana mereka paranguasa....yang bertahta di kursi empuk.....???

Ah Entahlah....